Bupati Cirebon Imron, memberikan pesan khusus kepada para ulama dan umara. Bupati meminta supaya mereka bisa berjalan berdampingan dan saling mengingatkan satu sama lain. Hal itu disampaikan Bupati dalam acara Forum Ulama Umara di Pendopo Bupati Cirebon, Kamis malam kemarin (2/6/2022).
Bupati menjelaskan, peran ulama dan umara memang berbeda. Ulama adalah representasi dan sekaligus pengawal ajaran Al-qur'an dan hadits. Sementara Umara lebih kepada implementator dari kebijakan universal yang digariskan ulama. Namun, kedua-duanya berfungsi untuk mewujudkan masyarakat yang ideal, sebuah masyarakat yang mandiri dan berjalan di atas landasan dan prinsip yang benar.
"Untuk itu peran Ulama dan Umara tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ungkap Imron.
Andai saja tidak ada Covid-19 yang selama dua tahun menyerang, lanjut Imron, program penguatan Ulama dan Umara di Kabupaten Cirebon sudah bisa berjalan. Karena memang sejak awal, dirinya mempunyai konsep untuk terus menjalin kerjasama antara Ulama dan Umara. Namun, karena saat Covid semua dibatasi, program tersebut tersendat.
"Baru kali ini kami semua bisa bertemu. Sekarang juga sebetulnya kurang afdol, karena tidak melibatkan banyak unsur ulama. Nanti kedepan, program ini akan terus berjalan dan melibatkan banyak unsur," aku Imron.
Imron juga kembali mengingatkan, peran Umara sebagai pemimpin jangan kebablasan alias lupa diri. Terkadang, setelah menjadi Umara, sikapnya berubah menjadi jumawa dan hanya memandang sebelah mata keberadaan Ulama. Nantinya, hubungan antara Ulama dan pemerintahan, baik tingkat pusat maupun daerah tidak akan kondusif.
"Untuk itu, saya sebagai umara akan selalu menjaga hubungan baik dengan para ulama. Sampai saat ini, di Kabupaten Cirebon masih sangat harmonis, karena memang semua menyadari peran masing-masing," ungkap Imron.
Sementara itu, Ketua ICMI Kabupaten Cirebon, dr. Asad menyambut baik forum Ulama Umara tersebut. Dirinya meminta, pihak yang terkait untuk segera merumuskan arah yang jelas, supaya kedepan Kabupaten Cirebon bisa maju. Masalahnya, berbagai problem kehidupan rakyat saat ini sudah terlalu kompleks.
"Problem perekonomian kita ini belum mandiri. Belum lagi kualitas SDM kita yang belum punya daya saing dengan negara lain. Disinilah peran ulama sangat penting untuk kemajuan bangsa," ucapnya.
Asad menambahkan, Forum Ulama Umara memang harus serius dirumuskan. Hal itu sesuai dengan pesan Sunan Gunung Jati, yaitu "Isun Titip Tajug lan Fakir Miskin". Pesan tersebut sudah saatnya digali dan diimplementasikan untuk kehidupan bermasyarakat. (DISKOMINFO)