Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE M.Si melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) bertempat di Balai Desa Keraton Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon, Rabu (7/9/2022). Dihadiri pula Camat Suranenggala, para kuwu se-kecamatan, Puskesos, TKSK, Bappelitbangda, Dinsos, Kapus, Kimrum, PUPTR, Disdukcapil, DPMPTSP, Dinkes, Danramil, perwakilan Kapolsek, serta unsur Forkopimda dan Forkopincam.
Dengan agenda mengunjungi rumah-rumah warga yang kurang layak huni, sebagai penerima bantuan Rutilahu dan pemberian santunan. kemudian dilanjut roadshow terkait Stunting dalam rangka penanganan dan penanggulangan kemiskinan daerah.
“Kecamatan Suranenggala ini tingkat kemiskinannya hampir mencapai 68% lebih. Kita ingin kehadiran pemerintah daerah terkait kemiskinan di Kabupaten Cirebon bisa dirasakan oleh masyarakat. Kita langsung support terkait bantuan Rutilahunya, begitu juga dengan BPJS, PKH, BPNT dan bantuan lainnya,” ujar Ayu, sapaan akrab Wakil Bupati Cirebon.
Ayu menambahkan bahwa ada pentidaklayakan sebanyak 13.000 orang yang sudah dimonitoring di 14 kecamatan. “Ini akan terjadi pengurangan, karena sudah tidak layak dan dengan begitu kita bisa menyisihkan anggaran yang begitu besar,“ sambung Ayu. Dirinya meminta kepada Kuwu dan Disdukcapil untuk melaporkan warganya yang sudah meninggal sekaligus dibuatkan akte kematian.
Sementara Kuwu Desa Keraton, Muali mengatakan bahwa ia menyoroti hal yang paling penting dan menjadi PR bersama, bagaimana cara penanggulangan krisis moral dan mental masyarakat yang merasa miskin dan pura-pura miskin.
“Masyarakat Suranenggala ada 40.000, ketika ditanya satu persatu ketika ada bantuan pasti mereka menjawab miskin semua. Saya yakin pemerintah daerah benar-benar ingin mengentaskan kemiskinan, namun ada suatu hal yang penting, yaitu bagaimana menanggulangi krisis moral dan mental masyarakat kita ini” jelasnya.